Yesus datang dengan Hati-Nya terbuka. Dia berkata, "Aku adalah Yesus, lahir dalam daging. Aku telah datang lagi hari ini untuk membantu kamu memahami pentingnya penyerahan diri sendiri. Perhatikan biji kecil itu. Ia ditanam di tanah dengan harapan bahwa ia akan tumbuh dan menjadi bunga. Apakah demikian?" (Dia tersenyum karena Dia tahu aku menunggu bunga-bungaku muncul.)
"Jika lingkungannya mendukung, biji itu akan mengalami perubahan. Ia akan menjadi tunas. Ia akan melewati tanah dan berbunga. Biji tidak memiliki kebebasan untuk mengganggu."
"Kini perhatikan jiwa. Lingkungannya penting. Tetapi lebih penting adalah pilihan-pilihan yang dibuat oleh jiwa melalui kebebasannya. Butuh gerakan dari kebebasan itu untuk menyerahkan pilihan-pilihan tersebut kepada Aku - untuk membiarkan Aku memilih apa yang Kusebutkan bagi jiwa, yaitu kesucian dan keselamatan selamanya."
"Inilah mengapa setiap jiwa diciptakan - untuk bersatu dengan Aku dalam Cinta Suci dan Ilahi. Inilah mengapa Bunda-Ku telah datang kepada kamu. Dia ingin semua jiwa, semua orang, bahkan semua bangsa mengetahuinya."
"Aku tidak janji jalan ini bebas dari masalah. Setan, daging, dan dunia melawan hal itu. Hal tersebut tidak populer bagi mereka yang menginginkan kepuasan segera. Tetapi penyerahan manis dan enak bagi mereka yang mencintai Aku. Untuk orang-orang itu adalah cinta sendiri, damai dan gembira. Jiwa-jiwa seperti ini mekar dengan kapasitas terbaiknya."
"Buatlah hal ini diketahui."