Jesus berkata: “Wahai kaumku, Aku telah memberikan beberapa pesanan tentang bencana alam terkini dan yang akan datang. Ada juga sedikit sinar harapan apabila kamu melihat gambar suci dan patung Aku serta para santo ku yang ajaibnya selamat dalam badai-badai itu. Terdapat beberapa postingan di berita sepanjang tahun ketika kerosakan disekitar, tetapi sebuah patung Aku atau seorang santo tetap tidak tergores. Ada hadiah-hadiah kecil dan tanda-tanda bahwa Aku masih mengendalikan segalanya, dan Aku dapat melindungi benda-benda yang bernilai rohani. Bahkan banyak rumah dengan patung-patung, medali-medali berkah, skapuler, atau Penobatan Hati Kudus telah dilindungi dari kerosakan akibat topan, banjir, dan kebakaran. Ketika kamu memanggil perlindunganKu, Aku akan ada untukmu dalam badai terburuk. Ingatlah bagaimana Aku menenangkan Laut Galilea, maka Aku dapat melindungi orang-orang setia Ku dari kerosakan di rumah mereka. Tanda-tanda ajaib lainnya adalah patung-patung yang menangis dengan minyak atau darah. Tangisan itu berasal daripada kesedihan di surga atas banyak dosa dan pembunuhan manusia. Kerusakan pada benda-benda adalah satu hal, tetapi jiwa-jiwa hilang merupakan kekhawatiran terbesar di surga. Doakan untuk korban-korban bencana ini, tapi doakan lebih lagi untuk jiwa mereka, terutama bagi mereka yang mungkin dipanggil pulang dalam kematian. Jaga jiwamu suci dengan pengakuan dosa yang sering karena kamu bisa dipanggil pulang kapan saja akibat bencana alam.”
Jesus berkata: “Wahai kaumku, anak-anakmu sebagian besar di Amerika hidup dalam perlindungan dibandingkan dengan apa yang harus dialami oleh anak-anak lain di dunia. Anak-anakmu tinggal di rumah modern, pergi ke sekolah, dan dapat hidup mimpi Amerika tentang memiliki rumah sendiri, sementara cukup makan adalah hal terakhir pada pikiran mereka. Anak-anak lainnya harus meminta uang dan beruntung jika mereka mempunyai cukup makanan untuk bertahan hidup. Kamu mengeluh tentang harga makanan yang tinggi, tetapi kamu mempunyai lebih dari cukup untuk dimakan setiap hari dalam kehidupanmu. Mereka yang memiliki kekayaan lebih daripada kebutuhan seharusnya bersedia berbagi lebihan dengan orang-orang di negara-negara asing yang miskin dan kelaparan. Berterimakasih atas apa yang kamu miliki dengan membantu orang-orang miskin di lemari pangan setempat, serta mereka yang mengalami bencana alam terkini.”