Anak-anakku, saya adalah Ibu yang mencintai AMA dengan tak henti-hentinya! Hati saya 'berdenyut' dengan CINTA untukmu! Hati saya tidak pernah lupa tentangmu. Lihat bagaimana 'berdenyut' CINTA!
CINTAKU. CINTAKU. SAYA tidak dapat lagi menyimpan CINTAKU di dalam diri saya! Dengan kekuatan yang kuat, ia berlari mencari kamu. Jangan tolak menerima Api Cinta saya. Tabarkanlah ke semua manusia!
Anak-anakku. SAYA MENCINTAIMU! Saya mencintaimu sangat banyak! Anak-anak yang dikasihi, doakan rosario setiap hari, supaya CINTA SAYA menaklukkan seluruh dunia!(berhenti sebentar)
Saya memberkati kamu dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus.
(Marcos): (Tuan Puan muncul ketika saya sudah meninggalkan Misa. Ada beberapa remaja bersama saya. Kami duduk di tangga Matriks. Saya tidak punya waktu untuk berdiri lurus apabila Tuan Puan datang tiba-tiba.)
PEREMPUAN SUCI MENANG
(pada hari yang sama)
(Marcos): (Seekor ular besar berwarna kelabu muncul. Ia memandangi saya dengan kebencian, seperti pada 11/08/93. Tiba-tiba kaki Tuan Puan menghancurkan kepala ulat, dan ekornya bergelora dengan kuat.)
Dia mengenakan Jubah Biru yang turun dari Kepala ke Kaki, dan gaun putih, dengan rosario di lengan Kanannya. Saya mendengar denyutan Hati-Nya, tetapi saya tidak melihat Dia. Dia berkata:)
"- Berdebukanlah diri kamu di bawah Jubah saya! Rasakan denyut-duyung sedih Hati saya, melalui doa dan nyamanilah Aku!"
(Marcos): (Kemudian dia mengungkapkan bahawa Hati SuciNya akan MENANG, dan musuh akan dihancurkan. Tetapi ekornya memberontak, kerana ia masih ingin mengecewakan jiwa-jiwa, dan mengambil mereka kembali dari Bunda Kami. Mari kita doa dan berperang bersama-sama, supaya dia tidak lagi kehilangan jiwa-jiwa, dan agar Bunda Kami MENANG segera)