Jumat, 20 Maret 2015

Jumat, 20 Maret 2015

Jumat, 20 Maret 2015:

Jesus berkata: “Wahai kaumku, apa yang kamu lihat dalam visi ini adalah aplikasi besar-besaran oksida aluminium, serat polimer, garam barium, dan virus-virus yang disebarkan di seluruh langitmu. Banyak orang sakit karena aplikasi-aplikasi tersebut, dengan alasan perubahan iklim global untuk menutupi matahari. Ini adalah operasi rahasia pemerintah yang telah berlangsung sejak 1998 tanpa ada sebaran dalam media kalian. Ini merupakan bagian dari rencana kaum satu dunia untuk mengurangi populasi dengan virus buatan mereka. Kaummu sudah melihat chemtrails di langit, karena sangat jelas, tetapi kaummu tidak sadar akan bahaya terhadap kesehatan kalian. Aku telah merekomendasikan pil hawthorn, vitamin, dan herba untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh kalian melawan efek dari chemtrails tersebut. Kaummu harus mengeluhkan kepada wakil-wakil pemerintah kalian agar menghentikan invasi ruang udara kalian oleh bahan-bahan kimia buruk dan virus-virus ini.”

Jesus berkata: “Wahai kaumku, Aku telah memberikan beberapa sumber air dalam pesan-pesan sebelumnya, tetapi dalam visi yang Aku tunjukkan kepadamu bagaimana malaikat-Maku bisa menggali sumur untuk kalian. Sumur tersebut memiliki air mengalir dari mata air, dan orang-orang menurunkan ember di atas tali untuk mengangkat air. Tidak memerlukan pompa, tapi akan membutuhkan waktu untuk mengangkat banyak air. Kebanyakan tempat perlindungan tidak akan mempunyai listrik untuk memompa air. Semua sumur-sumur di tempat perlindunganku akan bersih dan tidak tercemar. Karena air diperlukan bagi kelangsungan hidup kalian, maka sebuah sumur akan sangat berguna. Aku bisa mengalikan air dalam tong-tong jika dibutuhkan. Malaikat-Maku akan melindungi tempat perlindunganku, dan Aku juga akan mengalikan bahan bakar dan makanan kalian. Malaikat-Maku juga dapat membangun asrama-asrama lain untuk orang-orang tidur, bahkan gedung bertingkat-jika diperlukan. Percayalah pada bantuan-Ku untuk memenuhi semua kebutuhan kalian di tempat perlindungan-Ku selama masa penganiayaan.”