St. Thomas Aquinas datang. Dia mengumandangkan Puji-Pujian Ilahi; kemudian dia berkata: "Segala pujian bagi Yesus."
"Saya datang untuk meminta mereka yang mendengar Pesan-pesan ini di Kamar-Kamar Hati Bersatu untuk berhenti menghakimi utusan dan hidupkan Pesan. Siapa di antara kalian, setelah semuanya, menganggap diri layak menerima pesan seperti itu. Pada kenyataan, tidak ada seorangpun yang layak. Namun, Pesan ini telah diberikan bebas ke dunia melalui Cinta dan Kasih Karunia Allah. Pilihan-Nya sebagai utusan--meskipun tampaknya mustahil--tetapi adalah pilihan Allah."
"Jika ingin tahu Hati Allah, dengarkan dan ikuti Pesan-pesan ini yang memimpinmu ke dalam Hatinya. Jika ingin mengetahui bagaimana kamu akan dihakimi untuk selamanya, baca Pesan-pesan itu. Jika ingin menjadi orang kudus, patuhi Pesan-pesan ini sampai hatimu satu dengan mereka."
"Tidak ada yang dapat benar-benar mengikuti perjalanan rohani tanpa tergulir ke dalam Kehendak Ilahi Allah dan tanpa tergulir ke dalam kehidupan sakramental yang mendalam."
"Lihat melewati kekurangan-kekurangan yang kamu lihat pada pilihan Allah sebagai utusan-Nya. Setelah semuanya, Allah tidak bisa salah. Lihat melewati kekurangan persetujuan-persetujuan berkuasa tinggi yang, pada kenyataan, bukanlah perlu untuk keyakinanmu terhadap Wahyu ini. Di masa depan ketika persetujuannya datang, kamu akan kehilangan kesempatan emas menjadi suci--bahkan orang kudus."