Saya [Maureen] mengatakan ke Jesus bahwa saya kesal karena lupa membawa bahan tulis saat pergi untuk berdoa. Dia berkata, "Tidakkah Aku memilih hatimu dengan segala dosamu itu untuk menulis Pesan Cinta Ilahi-Ku? Jika Aku bisa menggunakan papan yang begitu tidak sempurna ini, tentulah kamu juga bisa."
"Akulah Yesus, lahir dalam daging. Aku datang lagi untuk melanjutkan mengisi dunia dengan Pesan Cinta Ilahi ini. Hanya ketika hati dunia berubah menjadi mirip dengan Kehendak Bapaku, baru Aku akan berhenti menderita pesan ini kepada kawanku. Aku ingin agar hati semua orang menyerap pesan ini seperti makanan. Ini adalah kehendak Bapaku. Sesungguhnya, makanan menghilang dan menjadi satu dengan tubuh. Demikian pula, Aku inginkan bahwa diri sendiri hilang dalam setiap jiwa dan Kerajaan Kehendak Ilahi berkuasa."
" 'Bagaimana hal ini bisa terjadi?' mungkin kamu bertanya. Aku telah mengutus Bunda-Ku sebelum Aku dengan jalan yang suci, yaitu Cinta Suci. Ketika jiwa mulai membiarkan hati nuraninya terbentuk di bawah Hukum Cinta, mereka mengambil langkah pertama menuju Kehendak Ilahi Allah."
"Setiap Ruangan Hatiku terbuka bagi manusia melalui Pesan Cinta Suci dan Ilahi ini. Wahai bagaimana Aku berharap jiwa-jiwa masuk, karena ini adalah jalan menuju damai! Seperti Hati Kami yang Bersatu berkumandang sebagai Satu, demikian pula Aku inginkan hati dunia berkumandang seirama dengan Kami. Semakin banyak jiwa menyerah kepadaku melalui cinta, semakin banyak Aku menyerahkan diri kepada dia. Jika kamu sedang menyerah, maka hidup yang penuh kebajikan akan menjadi tanda bagi semua bahwa kamu milik-Ku. Semakin banyak kamu menyerah kepada kebajikan, semakin besar kebajikan itu menjadi bagian dari dirimu. Jangan lakukan apa pun untuk kemuliaanmu sendiri, tetapi segala sesuatu untuk kemuliaan Allah. Ini akan membuatmu kuat."